Ekstasi, Extacy, Ineks

22/09/2008

Pertanyaan :

Kepada Ketua BNK yang terhormat,
Ekstasi apakah dapat menyebabkan penggunanya kurus, karena teman saya pernah bilang bahwa ekstasi merupakan obat diet? Dan kenapa pula kalau saya makan ekstasi, besoknya badan saya terasa sakit dan pegal-pegal semua?
Santoso – Kampung Bugis.
Jawaban :
Ananda yang Bapak Hormati,
Ekstacy yang memiliki Rumus kimia XTC 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine disingkat MDMA ini adalah senyawa kimia yang ditemukan serta mulai dibuat pada penghujung akhir abad dan pada kurun waktu tahun 1950, terdapat fakta yang mengemukakan bahwa industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Pada penggunaan selanjutnya MDMA ini kemudian dipakai oleh para dokter ahli jiwa dan bilamana ekstasi diberikan kepada pasien maka akan mulai bereaksi setelah 10 sampai 30 menit setelah dikonsumsi.
Ekstasi sendiri pada awalnya dipatenkan oleh Negara Jerman pada tahun 1914 sebagai salah satu obat yang diperuntukan sebagai penekan nafsu makan. Obat ini memang dibuat khusus untuk pasien penderita kegemukan (Obesitas), dan menjawab pertanyaan ananda bahwa memang pada awalnya benar ekstasi dipakai sebagai obat diet.
Seteleh penelitian yang intens terhadap MDMA ini para ahli kemudian berpendapat bahwa narkoba yang termasuk golongan psikotropika memiliki dampak ikutan yang sangat buruk berupa kerusakan yang dapat menurunkan aktifitas otak dan menghancurkan sel penghantar sinyal ke otak, zat inipun dapat merangsang susunan syaraf pusat yang menimbulkan kelainan perilaku disertai kemunculan daya hayal/halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir dan perubahan alam perasaan. Hal ini yang menyebabkan ekstasi tidak lagi dipergunakan oleh dunia pengobatan.
Badan terasa sakit dan pegal-pegal semua karena penggunaan ekstasi karena cara bekerja narkoba jenis ini bersifat menstimulasi / meningkatkan fungsi emosi, proses pikir dan perilaku serta meningkatkan Pergerakan otot tubuh. Hal tersebutlah yang menyebabkan seluruh otot, tulang dan persendian anggota tubuh dipacu untuk selalu bergerak sampai waktu tertentu sesuai ketahan individu/pemakainya dan sesuai takaran dosis narkoba tersebut. Pergerakan tadi itulah tentu akan mengakibatkan rasa sakit dan pegal-pegal, terutama kalau berlebihan dan tertahan karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk bergerak bebas.
Ananda yang terhormat,
Demikian yang dapat bapak sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat bagi ananda serta pembaca sekalian. Atas pertanyaannya Bapak ucapkan terimakasih.

DI JAWAB OLEH :
H. THAMRIN AD, SH. : KETUA BADAN NARKOTIKA KOTA (BNK) TARAKAN

2 Responses to “Ekstasi, Extacy, Ineks”

  1. Al Says:

    Dapatkah anda memberantas semua bandar atau pemilik obat-obatan?
    dan juga mengapa Badan pengawas obat-obatan membiarkan adanya pengedaran barang-barang haram tersebut..?? 🙂

  2. lhia Says:

    mengapa masih ada orang yg memproduksi dan mengonsumsi narkoba padahal dia tau bahwa narkoba itu berbahaya.

Tinggalkan Balasan ke Al Batalkan balasan